Tidur adalah kebutuhan setiap orang. Jika kebutuhan tidur tidak dipenuhi, maka akan beresiko menjadi penyakit yang mengancam. Tidur juga berfungsi untuk mengumpulkan energy dimana setelah seharian beraktifitas. Selain untuk beristirahat, di malam hari berbagai macam hormon juga akan aktif. Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan bagian tertentu dalam tubuh (biasanya hormon dihasilkan oleh organ, sel, atau kelenjar) untuk memberi perintah kepada bagian lain.
Salah satu hormon yang aktif ketika kita tidur adaah hormon pertumbuhan. Jadi, ketika kita tidur, tubuh kita akan mengirim pesan ke sel kita untuk tumbuh dan berkembang. Maka dari itu, dengan cukup tidur, kita bisa bertambah tinggi dan besar.
Salah satu hormon yang aktif ketika kita tidur adaah hormon pertumbuhan. Jadi, ketika kita tidur, tubuh kita akan mengirim pesan ke sel kita untuk tumbuh dan berkembang. Maka dari itu, dengan cukup tidur, kita bisa bertambah tinggi dan besar.
Lalu, kenapa ada orang yang tidurnya lama dan sebentar? Normalnya, orang dewasa butuh tidur antara 6 hingga 8 jam sehari. Memang ada beberapa orang yang merasa cukup dengan hanya tidur selama 2 sampai 4 jam sehari. Sebenarnya hal ini bisa saja, tetapi lama-kelamaan tubuh akan lelah.
Selain itu, kurang tidur juga bisa menyebabkan merasa lelah, mengantuk, kurang berkonsentrasi, cepat marah, dan memicu berbagai penyakit. Tetapi, terlalu banyak tidur juga tidak baik, bisa menjadi cepat lupa, rentan terkena penyakit jantung, pegal-pegal, dan kegemukan.Ada beberapa posisi tidur yang baik untuk kesehatan:
1. Posisi tidur miring
Tidur dengan posisi miring bagus untuk kesehatan. Posisi tidur miring yang baik adalah miring ke kanan atau ke kiri. Yaitu dengan punggung melengkung dan kaki ditekuk sekitar 45 derajat. Posisi ini meringankan tulang punggung, pernapasan menjadi lebih mudah, dan organ-organ tubuh terasa bebas.
2. Tidur Terlentang
Posisi tidur terlentang adalah yang terbaik untuk mengistirahatkan seluruh otot-otot tubuh. Semua organ tubuh terasa bebas dan rilek sangat baik untuk memulihkan kondisi tubuh menjadi bugar kembali. Tetapi tidur terlentang kurang baik untuk orang yang punya kebiasaan mendengkur. Rahang dan tenggorokan juga di bawah pengaruh gravitasi yang menyebabkan tenggorokan menyempit sehingga menghasilkan turbulensi udara yang menyebabkan getaran dan dengkuran.
3. Tidur Menyamping
Tidur dengan posisis menyamping sebenarnya baik untuk kesehatan secara menyeluruh karena mengurangi dengkur dan merenggangkan tulang belang belakang. Jika Anda sedang hamil, tidur menyamping ke sebelah kiri bisa menjadi pilihan karena dapat melancarkan aliran darah.
4. Tidur Tengkurap
Tidur tengkurap tentunya perut mengarah kebawah. Menurut Glaser, posisi tidur tengkurap dapat memberikan tekanan pada sendi dan otot yang dapat mengakibatkan nyeri hingga kesemutan. Tetapi posisi tengkurap baik untuk mereka yang mendengkur karena saluran udara atas menjadi lebih terbuka. Berikut adalah beberapa saran untuk tidur malam yang baik.
Tempat Tidur
Tempat tidur yang baik adalah yang empuk, yang dapat menyesuaikan dengan anatomi (bentuk) tubuh. Tempat tidur yang empuk, hangat, dan nyaman dapat menyegarkan tubuh saat bangun tidur. Tempat tidur sebaiknya mempunyai udara yang kering. Tempat tidur dengan udara yang lembab tidak bagus untuk kesehatan terutama bagi yang punya gejala penyakit paru-paru basah. Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman. Kamar sebaiknya cukup gelap, tenang, bebas gangguan, dan tidak terlalu panas. Buatlah kamar tidur hanya untuk tidur, menonton TV dilakukan di ruang lain dan hindari diskusi tentang pekerjaan atau masalah-masalah lain di tempat tidur.Waktu tidur yang baik
Jumlah jam tidur sehari semalam sebaiknya adalah 8 jam. Tidur yang baik adalah tidur yang tepat waktu, pergi tidur dengan waktu yang sama tiap malam dan bangun pada waktu yang sama tiap pagi. Waktu tidur sebaiknya sebelum jam 22.00. Tidur terlalu malam dapat menyebabkan kurang tidur sehingga saat bangun tidur tubuh terasa pegal-pegal. Tenangkan diri dulu sebelum pergi ke tempat tidur. Hentikan aktivitas yang dapat menyebabkan ketegangan mental seperti berolahraga atau bekerja misalnya 20-30 menit sebelum tidur. Lakukan aktivitas yang menenangkan seperti meditasi, mencuci kaki, atau membaca bacaan yang dapat menenangkan hati.
-OKJ,NT-
